sosialisasi penanganan sampah dari dinas lingkungan hidup

Harinini sabtu wage sore tanggal 12 agustus arisan warga RT05 di rumah bapak heri kusmaryanto.

Arisan pada saat ini berbeda dengan arisan yang sebelumnya karena kedatangan tamu dari kantor dinas lingkungan hidup kabupaten sleman yang memang atas permohonan dari bpk jangkung sugiharto selaku ketua rt05.

Kedatangan beliau ibu restuti dan bapak krisdiyanto adalah wujud komitmen dari Ketua Rt05 menghimbau pada saat rapat sebelumnya dengan lingkungan sehat sehingga untuk mendatangkan penyuluhan sekaligus sosialisasi dari dinas lingkungan hidup kabupaten sleman.

Ibu restuti mengatakan bahwa memang tidak mydah dalam penanganan sampah atau limbah karena memang setiap manusia menghasilkan limbah tidak mungkin tidak ada bukit bahkan gunung sampah.

Kata bu restuti berdasarkan perda nomer 4 tahun 2015 salah satu tujuan dalam penanggulanganya adalah dengan membentuk kelompok sampah dan kesehatan lingkungan berserta mengankatan ekonomi semisal dengan membentuk bank sampah atau sejenisnya.

Adapun cara penganan sampah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pengurangan sampah, maksudnya adalah dengan memakai alat yang bisa dinpakai berulang ilang misalnya piring gelas darinpada memakai kardus plastik dan gelas plastik yang biasanya sekalai pakai buang.
2. Membuta TPS 3 R, namun disini membutuhkan lahan yang cukup luas mengingat didusun beran kidul sudah penuh dengan rumah pemukiman sehingga jika ini dinterapkan sepertinya kesulitan.
3. Membentuk bank sampah
4. Sodaqoh sampah, perbedaan antara bank or sodaqohbsampahnadalah pelaksaanya dan hasil memerlukan perhitungan khusus.

Adapun larangan dalam penenganan sampah adalah pembakaran dan pembuangan dinsungai.
 
Bapak kridiyanto mengatakan selama ini yang sudah berjalan ada 2 cara pengolahan sampah yaitu terpusat dan terpadu, terpusat maksudnya adalah sampah dari warga masih 1 wadah lalu di buang di depo terabir di TPA piyungan sementara hanya ada lahan 12.5ha dengan pengguna aktif dari 3 kabupaten yaitu bantul kota dan sleman namun informasinya bapak gubernur mengizinkan laginuntuk pengembangan sampah 2.5ha dengan prudiksi bisa di gunakan hingga ahir tahun 2019.

Sitem pengurangan sampah bisa di lakukan di rumah yaitu dengan menyediakan 3 kantong untk memisahkan jenis sampah, membawa tas dari rumah dalam berbelanja, penyajian snakc dengan piring dan gelas, mendaur ulang sanpah misalnya dengan menggunakan ember untuk memisahkan sampah sortir, membuat jogangan khusus sampah organik (daun) terkait dengan ini maka lebih fetailnya bisa mengajukan permohonan pelatihan atau study banding cara daur ulang di dinas lingkungan hidup.

Jenis pengelolaan sampah, misal di trimulyo sudah berjalan pelaksanaanya oleg ibu pkk dengan model gudang sampah, membuat grobak dengan diskat 3 kotak tiap gari memgambil di rumah warga lalu di sortir di gudang sampah dan setuap bulan sampah dinambil, membentuk KSM kelompok swadaya masyarakat pembentukan diluar lembaga rt rw dan pedukuhan.

Semoga dengan penyuluhan tersebut penulis berharap ada tindak lanjut dari pengurus Rt bahkan dari pak djkuh sebagai garda depan jntik penggerak warganya dalam mewujudkan  lingkungan yang bersih sehat ekonomi sejahtera aamiin



(yoyok/ https://goo.gl/XzmWh3)



@



Post Comment

0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Monggo Ingkang Kerso Ninggalaken Pangandikan Ingkang Sae lan Mbangun :

sosialisasi penanganan sampah dari dinas lingkungan hidup